Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) adalah tanaman asli indonesia. Tanaman yang berasal dari Irian Jaya ini biasa dijadikan tanaman peneduh atau sekedar tanaman hias di pekarangan rumah dan banyak di gunakan sebagai obat obatan herbal. Biasanya pengawetan buah ini dilakukan dengan beberapa cara antara lain pendinginan, pengalengan, dan pengeringan. Pengeringan yang dilakukan pada buah mahkota dewa bertujuan mengurangi kadar air dalam bahan, sehingga air yang tersisa tidak dapat digunakan sebagai media hidup mikroba perusak yang ada di dalam bahan tersebut, dengan kata lain dapat memperpanjang masa simpan buah mahkota dewa tersebut. Di Indonesia sendiri masyarakat indonesia biasa mengkonsumsi Buah mahkota dewa dengan menyeduh(di jadikan teh Mahkota dewa) buah mahkota dewa yang telah mengalami proses pengeringan.
Zat yang terkandung dalam buah Mahkota dewa adalah alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol. Alkaloid, adalah detoksifikasi yang dapat menetralisir racun dalam tubuh. Saponin, yang berguna sebagai: sumber anti-bakteria dan anti-virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula darah, dan mengurangkan pembekuan darah. Flavonoid yang terkandung dalam buah Mahkota dewa berguna untuk peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah penyumbatan pembuluh darah, mengurangkan kadar kolesterol dan mengurangkan penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah, mengurangkan kadar risiko penyakit jantung koroner, mengandungi anti-inflamasi (anti--inflamasi), anti-oksidan, dan membantu mengurangkan rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan. Sedangkan polyphenol Mahkota dewa berfungsi sebagai anti histamin (alergi).
3. Khasiat Mahkota Dewa Untuk Kesehatan
Diabetes Mellitus
Cara pengolahan: - Ambil 5-6 mahkota dewa, potong dan cuci. - Rebus bahan dalam 5 gelas air, biarkan kaldu sampai 3 cangkir air limbah - Saring air rebusan, minum 3 kali sehari (masing-masing 1 cangkir)
Kanker dan Tumor
Cara pengolahan: - Campur 5 gram daging kering dari tanah mahkota dewa dengan 15 biji putih, 10 gram dan 15 gram kaki ayam kering kering asam, cuci semua bahan - Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan kaldu untuk 3 cangkir air limbah - saringan kaldu, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas. Bahan minum satu jam sebelum makan
3. Hepatitis
Cara pengolahan: - Campur 5 gram daging kering mahkota dewa 15 gram dengan Asia Canella, 10 g dan 15 g daun sambiloto kering ,cuci semua bahan - Rebus semua bahan dalam 5 gelas air , biarkan kaldu untuk 3 cangkir air limbah - saringan kaldu, tunggu sampai dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.
4. Rematik dan asam urat
Cara pengolahan: - Mix 5 g daging buah mahkota dewa, sidaguri akar 15 g, 10 g sambiloto kering, cuci semua bahan - Rebus semua bahan dalam 5 gelas air, biarkan kaldu untuk 3 cangkir air limbah - Ayak kaldu, biarkan dingin dan minum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas. Bahan minum satu jam sebelum makan.
KHASIAT TANAMAN KUNYIT
KHASIAT TANAMAN KUNYIT
Dalam
tanaman kunyit terkandung senyawa kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin,
desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin serta zat- zat manfaat lainnya,
seperti mnyak asiri volatil oil, lemak, karbohidrat, protein, pati, vitamin C,
zat besi, fosfor, dan kalsium, Penyakit Yang Dapat Diobati oleh Kunyit
kunyit dapat mengobati beragam penyakit seperti diabetes melitus, Tifus, Usus
buntu, Disentri, Sakit keputihan, Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid,
Amandel dan Memperlancar asi, tak hanya itu, kunyit ternyata juga dapat
mengatasi penyakit Alzheimer, yaitu sejenis penyakit pikun yang umum terjadi pada manusia yang mulai memasuki usia tua dimana kondisi fisik otaknya mulai
menurun.
Kunyit yang
mempunyai kandungan vitamin C dan E yang tinggi juga karatenoid ini adalah
sejenis makanan herbal yang dapat menghalangi oksigen berlebih yang masuk dalam
badan. Oleh karena itulah, selain meningkatkan daya tahan tubuh, kunyit juga
dapat mencegah masuk angin.
Kunyit telah
dikenal sejak dulu mempunyai berbagai manfaat kesehatan. Jadi, apa saja manfaat
kunyit? Pertama, penting untuk dicatat bahwa zat yang paling bermanfaat dalam
kunyit disebut sebagai curcumin. Selain curcumin, kunyit juga mengandung minyak
atsiri yang memiliki efek pengobatan. Kunyit memiliki kandungan antioksidan
kuat dan berpotensi sebagai agen anti-inflamasi. Antioksidan berfungsi
menetralisir radikal bebas, suatu molekul oksigen yang sangat tidak stabil yang
dapat merusak sel-sel tubuh. Antioksidan mampu melindungi tubuh dari serangan
radikal bebas yang selain merusak sel juga bertanggung jawab untuk penuaan dini
dan penyebab sebagian besar penyakit, termasuk kanker, penyakit jantung,
katarak, dan arthritis.
Kunyit adalah
teman penderita arthritis karena kemampuannya melawan radang sendi. Kunyit
sering ditemukan pada suplemen radang sendi untuk membantu mengurangi rasa
sakit dan peradangan. Selain arthritis, efektivitas kunyit juga diteliti untuk
melawan tumor dan kanker. Hasilnya ternyata menggembirakan.
Dalam penelitian
yang dilakukan pada hewan, kunyit (curcumin) ternyata mampu mencegah sejumlah
kanker.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kunyit dapat menghambat timbulnya tumor, invasi, dan
metastasis (penyebaran yang tidak terkontrol).
Secara lebih
rinci, hasil studi menunjukkan:
- Kunyit dapat menghambat pertumbuhan
tumor pada usus besar.
- Kunyit membantu menghentikan
penyebaran sel tumor payudara ke paru-paru mencit.
- Kunyit memperlambat perkembangan
kanker prostat pada sel-sel tumor.
Memang
penelitian ini baru sebatas dilakukan pada hewan. Tapi, hasil menunjukkan
adanya potensi luar biasa kunyit terutama untuk melawan berbagai jenis kanker
dan tumor. Kunyit juga bisa mencegah penyakit jantung. Kandungan curcumin dapat
mencegah teroksidasinya kolesterol LDL sehingga dapat merusak arteri. Selain
itu, kunyit juga dapat menurunkan kadar kolesterol, mencegah pembentukan plak,
dan menghambat pembekuan darah. Tapi tunggu, masih ada lagi manfaat kesehatan
kunyit. Minyak atsiri dalam kunyit mempunyai efek sebagai anti-bakteri. Dengan
demikian, kunyit dapat membantu mencegah infeksi luka. Kunyit mampu merangsang
produksi empedu yang membantu mencerna lemak. Selain itu, dalam studi yang
dilakukan pada hewan, kunyit diketahui bisa melindungi hati dari berbagai racun
No comments:
Post a Comment